18 Mei 2011

Kamis, 21 Juli 2011
Hari yang tak di sangka dan tak dinyana oleh sebagian besar sahabat di belahan bumi yang indah ini. Bagaimana tidak ,tanggal ini mengingatkan kita akan sempitnya waktu yang dimiliki oleh semua orang dan sempitnya ruang yang akan kita tempati kelak di alam kubur.Innalillahi wa inna ilaihi raji’un ,seorang sahabat yang baik hatinya, I’lam Nahar telah menghembuskan nafas yang terakhir pada Rabu pagi minggu ke-3 bulan Mei 2011 di saat mentari bersinar hangat dengan anggunnya.Kejadian ini menyisakan duka yang mendalam bagi kerabat dekat maupun semua orang yang mengenal sosok kalem almarhum.
Hari-hari yang dilalui bersama almarhum di waktu terdahulu adalah sebuah kenangan yang tak dapat dilupakan oleh sebagian sahabat, sebuah kenangan yang tak mungkin dapat di ulang, sebuah memory yang indah.Kemahiran almarhum dalam berbagai bidang pun adalah menjadi suatu yang selalu terekam dalam benak.
Seventeen,kalkulus,pingpong,dan komputer adalah beberapa hal yang membuat rekaman memory ini kembali berputar di masa lalu saat almarhum masih berkecimpung di dunia ini.Senyum dan tawa nya yang khas, cara bawa tas ataupun bagaimana rajinnya almarhum dalam perkuliahan merupakan hal lain yang susah terlupakan bahkan lebih susah lagi untuk di lupakan.
Tidak mudah bagi kami untuk tidak mengenangmu sahabat ,bahkan di saat ingin tidak mengenangmu malah banyak sekali lintasan pikiran yang berkaitan denganmu selalu berputar-putar di otak kami.

Hari ini 21 Juli 2011. Ketika saya memberikan posting ini adalah tepat hari ulang tahun almarhum I’lam Nahar.Ulang tahun ke-20 yang sepertinya tidak akan pernah di capai dalam hidupnya.

Sebelum menutup tulisan ini ,ijinkan saya untuk share puisi yang telah di karyakan oleh Vika yang notabene adalah teman seperjuangan di Math’09 Undip. Inilah sebuah masterpiece yang di khususkan untuk almarhum…
teruntuk sahabat

18 Mei 2011
mendung duka hentikan ceria
airmata membungkam tawa
ketidak percayaan memaku langkah
mengurung tenaga pada titik lemah..
18 Mei 2011
ingin kami yakini hari itu tak ada
mengunci waktu dan jadikannya hanya mimpi buruk semata
tentang sepucuk berita yang menyekap ketidakpercayaan
pada sebuah realita
sahabat kami tlah tiada untuk selamanya..
dan teruntukmu sahabat
denting piano kematian boleh pisahkan kita
tapi tidak dengan petikan gitar kenangan kita
sebuah alunan kisah yang kita lalui bersama
takkan pernah surut oleh masa
dan melodi itu akan terus menggema
mengisi cerita pada sela memori kita..
pahatan nisan boleh pisahkan duniamu dan kami
tapi tidak dengan kebersamaan kita..
kebersamaan kita kan tetap terus bersuara
teriakan pada dunia kita pernah lalui suka dan duka bersama..
gundukan tanah boleh pisahkan raga kita
tapi tidak jiwa kita
karena seuntai doa slalu jadi jembatan kita bersua
dan dengan doa..
batin kita terpaut bersama slamanya..
dan hanya doa..
bingkisan dari kami agar kau bahagia di surga...
Seorang yang berpotensi. Seorang yang mungkin membuat hidup beberapa orang di sekitarnya lebih berwarna dan lebih indah. Seorang yang dengannya memancarkan aura positif.Namun itu semua telah sirna seiring berlalunya waktu yang dimiliki almarhum.Nampaknya dunia telah kehilanganmu sahabat..

2 komentar:

  1. wiratama yoruichi mengatakan...:

    wah aku mesti akeh belajar ikih...

    koe nembe gawe BLOG wulan saiki... :D

  1. Unknown mengatakan...:

    wah.. Ga nyangka.. Namaku masuk blog-mu.. :D

Posting Komentar