Belajar Ala Anak-Anak

Rabu, 15 Juni 2011
Menjadi ahli dalam satu bidang adalah sebuah hasil dari sebuah proses pembelajaran. Tingkat keahlian dan kecepatan penguasaan tergantung dari banyak faktor. Diantara faktor yang terpenting adalah cara belajar. Penekanan ahli disini bukan penguasaan teori semata, tetapi betul betul menguasai, fasih dan lancar.

Semakin dewasa seseorang dan semakin tinggi jenjang pendidikannya, secara normatif dianggap semakin mumpuni dalam menguasai suatu bidang, karena dianggap mempunyai cara atau metode belajar yang lebih canggih. Oleh karena itu mereka disebut orang sebagai profesional di bidangnya.


Tapi nanti dulu. Pertanyaannya adalah apakah semua orang mempunyai peluang untuk menempuh jenjang pendidikan maksimal? Apakah mereka yang sekolah lebih tinggi dijamin lebih ahli dari temannya yang tidak sekolah tinggi? Atau lebih spesifik lagi..misalnya dalam keahlian berbahasa inggris, apakah seorang profesor yang tiap hari ngajar bahasa inggris dijamin lebih fasih ngobrol bahasa inggris dibanding Cinta Laura?  Apa mimpinya sudah pake bahasa inggris ? :-)

Banyak kok dalam realita nya, sarjana tidak bisa apa – apa. Banyak juga orang sudah puluhan tahun les bahasa inggris, giliran ditanya bule nyasar gelagapan tidak bisa menjawab. Tidak sedikit pemegang gelar MBA untuk bikin surat kuasa saja menghabiskan waktu 4 jam, dan banyak lagi contoh – contoh lainnya, termasuk yang kita alami. Kenapa bisa begitu ya? Apa ada yang salah dengan “cara belajar”? Jangan – jangan malah “cara belajar” nya yang terlalu benar, atau justru sudah saatnya memakai cara belajar yang salah (salah menurut anggapan umum).

Visi Belajar

Sebelum kita bahas, mari kita tengok lagi visi kita belajar. Kegiatan belajar kita selama ini visinya apa sih? Belajar untuk tahu dan bisa atau belajar untuk selembar ijazah, gelar atau supaya lancar urusan dengan calon mertua?

Minat Belajar

Banyak kok, kita menyia – nyiakan waktu untuk belajar hal yang kita tidak minat dan tidak perlu disaat kita sama sekali tidak belajar hal lain yang sebenarnya menjadi minat dan keperluan kita. Minat belajar awal dari gairah belajar.

Metode Belajar

Namanya belajar pasti dari tidak tahu menjadi tahu. Bikin tahu saja bukan perkara gampang. Salah karakter air, pengelolaan kedelai sebagai bahan baku dan lain – lain bisa membuat tahunya tidak jadi. Metode diperlukan sebagai petunjuk dan tahapan proses. Tapi jangan terpaku dengan sebuah metode, kalau ternyata ada cara yang lebih efektif, menemukan metode yang lebih efektif boleh disebut juga sebagai solusi kreatif.

Ikut Cara anak – anak belajar

Nah ini cara belajar  “ou of the box” yang sudah lama kita lupakan. Salah satu cara belajar yg efektif dan sangat menyenangkan. Cara belajar ala anak – anak, bermain, spontan dan tidak takut salah. Persoalannya kita merasa gengsi atau merasa lebih pintar untuk mau menggunakan metode ini. 

Contohnya, lihat bagaimana balita belajar berbicara. Apakah terlebih dahulu kita ajarkan tata bahasa supaya bicaranya tidak salah?  Untuk cara belajar ala anak – anak ini akan saya bahas di artikel berikutnya, karena memang memerlukan ilustrasi – ilustrasi yang cukup banyak untuk ditulis agar kita benar – benar memahami bukan dengan teori, tetapi memahami dari sisi dunia anak – anak itu sendiri.
Sumber : http://www.cbs-creative.com/2011/06/cepat-bisa-cara-anak-anak.html

0 komentar:

Posting Komentar